PT Bintang Toedjoe, anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), memberikan hibah berupa alat-alat laboratorium kepada Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (FTB Ubaya). Terhitung sebanyak 32 aset telah diserahkan. Di antaranya, bioreaktor beserta utilitasnya, reverse osmosis, dryer, compressor, HPLC, oven laboratorium, shaker, hingga instalasi AHU. Alat-alat tersebut akan digunakan untuk pengembangan kultur jaringan atau tissue culture bahan baku ginseng dan benih jahe merah sebagai teknologi mutakhir di Indonesia.

Rektor Ubaya Dr Benny Lianto menyatakan dukungan riset kolaboratif itu untuk memperkuat kualitas dan keunggulan riset di bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan ketahanan energi. ’’Kami sangat mengapresiasi kepedulian industri PT Bintang Toedjoe untuk mendukung program inovasi berbasis riset kolaboratif di Ubaya atas hibah peralatan dan teknologi laboratorium fakultas teknobiologi. Harapannya, kolaborasi yang telah terjalin semakin banyak menghasilkan inovasi yang berdampak bagi masyarakat, bangsa dan negara,” tuturnya.

Atas dukungan itu, Ubaya berkomitmen memperkuat ekosistem riset dan inovasi dengan memperluas relasi antar industri, pemerintah hingga alumni. ’’Alumni kami undang kembali ke kampus untuk memperkuat program riset dan inovasi melalui usulan topik riset. Sehingga hasil risetnya akan memberikan dampak secara langsung bagi permasalahan yang dihadapi dunia bisnis, industri dan masyarakat,” ujar Benny.

Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Fanny Kurniati menjelaskan, tujuan pemberian hibah adalah sebagai bentuk dedikasi lanjutan di bidang pendidikan dan riset atas kerjasama yang terjalin sejak tahun 2017 antara Universitas Surabaya, PT Bintang Toedjoe dan Hanbang-Bio Korea Selatan. ’’Kami hibahkan alat laboratorium ke Ubaya karena kami percaya bahwa di tangan Ubaya, teknologi mutakhir tissue culture ini bisa optimal. Hal ini juga demi kemajuan bangsa Indonesia sehingga kemandirian bahan baku dapat tercapai dan tidak tergantung pada impor,” jelasnya.