Bintang Todjoe Homepage

PT Bintang Toedjoe Terima Kunjungan APSKI, Bahas Teknologi Manufaktur Canggih dan Potensi Kolaborasi

Pada tanggal 2 Desember 2025, PT Bintang Toedjoe (B7) menerima kunjungan industri dari Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI). Kunjungan ini dihadiri oleh Bapak Decky Yao – Ketua Umum APSKI, Ibu Hanna Subintoro – Wakil Ketua Umum APSKI, Ibu Alva Paloma – Ketua Bidang Keanggotaan APSKI, serta Ibu Yuni Prasetiyani – Sekretariat APSKI, yang mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh antusias di PT Bintang Toedjoe Site Cikarang.

Kegiatan company visit ini memberikan kesempatan bagi para Pengurus APSKI untuk mengunjungi secara langsung industri suplemen kesehatan yang merupakan bagian dari anggota APSKI.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bapak Hari Wahyudi – Site Division Head B7 Cikarang, beserta para Manager dan Supervisor terkait. Para pengurus APSKI diajak meninjau sistem produksi, khususnya lini produksi obat tradisional dan suplemen kesehatan di PT Bintang Toedjoe, mulai dari proses awal hingga produk akhir.

Setelah sesi tur manufaktur, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi antara PT Bintang Toedjoe dan APSKI mengenai potensi kolaborasi dan penguatan kerja sama di masa mendatang. Diharapkan melalui kunjungan ini dapat terjalin kemitraan yang semakin baik dan produktif.

Bapak Hari Wahyudi menyampaikan, “Terima kasih atas kunjungan APSKI ke PT Bintang Toedjoe. Saat ini, kapasitas produksi kami di Bintang Toedjoe Site Cikarang terdiri dari dua bentuk: sachet dan stickpack. Stickpack memiliki kapasitas sekitar ratusan juta per tahun, sementara sachet mencapai sekitar 1 M per tahun. Kami juga telah terhubung melalui bridge logistik dengan PT Saka Farma Laboratories, PT Global Chemindo Megatrading sebagai pemasok bahan baku, dan PT Enseval Putra Megatrading sebagai distributor. Di dalamnya terdapat AGV (Automated Guided Vehicle) yang memfasilitasi perpindahan bahan baku dan produk antar fasilitas tersebut.”

Sementara itu, Bapak Decky Yao menambahkan, “Melalui kunjungan ini, kami ingin mengetahui sejauh mana perkembangan teknologi manufaktur di Indonesia. Dengan pemahaman tersebut, saat kami melakukan perjalanan ke luar negeri, kami dapat mempromosikan bahwa teknologi lokal kita sudah maju dan tidak tertinggal oleh negara lainnya.”

Berita Kami

Baca artikel lainnya

Berita Kami

Baca artikel lainnya